-
-
E-mail Pengaduan :
-
E-mail Admin Web :
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari hadir dalam program Nusaraya Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Kamis (4/7/2024). Mengutip dari laman YouTube Nusaraya, program ini untuk mengenal potensi kekayaan alam dan kearifan lokal dari seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Indonesia. Upaya untuk merawat, membangun hingga membenahi potensi tersebut disampaikan langsung oleh para pemimpin daerah.
Banyak hal yang dibahas mulai dari tempat wisata, UMKM, sampai persiapan Pilkada di Kota Bogor.
"Kegiatan saya kalau weekend itu olahraga, kulineran, dan motoran sambil belanja masalah. Kalau kuliner Kota Bogor yang paling saya suka itu soto kuning dan toge goreng," ujar Hery.
Tak bisa dipungkiri, bahwa Kota Bogor menjadi sasaran pelancong untuk berwisata, mulai dari wisata kuliner, wisata budaya, wisata alam, wisata petualangan hingga wisata religi. Semua tersimpan di Kota Bogor. Membludaknya wisatawan yang berkunjung dari berbagai wilayah, tak ayal kerap menimbulkan kemacetan, terlebih di hari libur.
Mengatasi hal tersebut, Hery mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) turut mengantisipasi kemacetan yang terjadi dengan melakukan himbauan kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan umum dan berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Bogor Kota untuk memitigasi peningkatan kendaraan yang masuk ke Kota Bogor.
Di samping itu Hery juga memberikan rekomendasi tempat wisata yang cocok untuk generasi Z.
"Untuk tempat wisata, saya punya rekomendasi tempat wisata yang bagus untuk generasi Z di Kota Bogor, yaitu Kebun Raya Cifor, Setugede, Kampung Wisata Mulyaharja, dan Museum Batutulis Pajajaran," imbuh dia.
Sementara, dalam hal peningkatan UMKM di Kota Bogor, Pemkot Bogor memiliki program literasi keuangan dan inklusi keuangan bagi UMKM di Kota Bogor.
Kegiatan literasi keuangan ini mencakup pelatihan dan bimtek pembuatan laporan keuangan melalui aplikasi Lamikro (Laporan Keuangan Usaha Mikro), pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang baik dengan skala prioritas sesuai dengan kebutuhan, melakukan kerjasama dengan pihak perbankan dan lembaga keuangan dengan mensosialisasikan program KUR.
"Pelatihan ini bertujuan agar UMKM bisa dengan mudah membuat laporan keuangan sekaligus dapat dengan bijak mengelola keuangannya sehingga UMKM bisa terus berkembang," jelas dia.
Kemudian, persiapan Pemkot Bogor dalam menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hery menerangkan, Pemkot Bogor mendukung penyelenggaraan Pilkada serentak, khususnya Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan Pemilihan Wali Kota Bogor bersama-sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Beberapa hal yang telah Pemkot Bogor fasilitasi untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada serentak yakni menyiapkan anggaran hibah kepada KPU Kota Bogor sebesar Rp 49 Miliar dan Hibah kepada Bawaslu sebesar Rp 16 Miliar.
"Semua so far so good untuk persiapan pilkada. Kami juga menargetkan peningkatan partisipasi masyarakat di Pilkada nanti. Dan kalaupun ada sedikit hangat-hangat di Pilkada sudah biasa ya, asal jangan memanas," kata dia.
Terakhir, terkait BisKita, Hery menjelaskan, BisKita saat ini masih disubsidi pemerintah pusat dan beroperasi di empat koridor. Berdasarkan perjanjian dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mulai 2026 penganggaran operasional BisKita akan dialihkan ke Pemkot Bogor.
Namun, dinamika terakhir di pemerintahan pusat, rencananya dipercepat di 2025. Jika anggaran untuk operasional BisKita disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor di tahun ini, maka alih kelola bisa diterima di 2025.
"Terkait perawatan BisKita sudah diatur didalam biaya operasional kendaraan, pemerintah Kota Bogor saat ini telah berupaya dalam perencanaan dan pengalokasian terhadap pembiayaan operasional layanan angkutan massal tersebut dengan mekanisme buy the service (BTS)," tutur dia. (Prokompim)
Telp.
Balai Kota Bogor
Whatsapp BSW